Selasa, 26 April 2016

Selamat Berkerja, dan Mencari Nafkah

JT 794, pesawat dengan route penerbangan Jakarta menuju Jayapura. Tanggal 26 April 2016 pukul 22.25 WIB, sekuad tim Persija Jakarta bertolak menuju Jayapura. Penerbangan akan di tempuh waktu 5 jam dan 30 menit.

Tim Macan Kemayoran akan mengawali kiprahnya di TSC (Torabika Soccer Championsihp) pada tanggal 29 April 2016. Pada laga pertama tim Macan Kemayoran akan menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura, dan laga tersebut menjadi laga pembuka dari mulainya TSC tersebut.

TSC tersebut mengunakan peraturan yang hampir sama dengan liga-liga eropa, dengan sama-sama kita ketahui. Bahwa kompetisi ini dengan duration yang cukup panjang. Lamanya duration sekitar delapan bulan, dan bertanding hanya di wekeend. Ini membuat turnamen-turnamen yang seperti sebelumnya, kemungkinan besar tidak akan ada lagi.

Kehadiran TSC tersebut disambut baik oleh insan sepak bola nasional. Setelah di berhentikannya QNB League tahun 2015, selama ini tidak ada lagi sebuah kompetisi dengan duration yang panjang seperti halnya sebuah liga.

Selama satu tahun, dari 2015 sampai 2016, praktis hanya beberapa turnamen demi turnamen dengan duration yang cukup singkat. Dari Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Jendral Sudirman sampai yang terakhir Piala Bahayangkara. Dari semua turnamen tersebut, hanya klub-klub level tertinggi dari sepak bola nasional yang bermain.

Dan pada akhirnya dengan mengatas namakan solideritas kepada teman-teman yang satu profesi, dari asosiasi pesepakbola profesional Indonesia atau yang sering kita dengar, atau kita baca di media yaitu APPI. Dengan presiden dan wakilnya serta exco dari APPI tersebut, menyatakan sikap. Bahwa akan memboikot semua turnamen, sampai ada kejelasan bergulirnya kompetisi yang berjenjang dan bersinambungan.

Seperti pucuk dicinta, ulampun tiba. Tidak lama APPI menyatakan sikap, PT GTS (Gelora Tri Sula) membuat sebuah statement, akan membuat sebuah kompetisi yang berjenjang dan berkesinambungan. Statement dan wacana PT GTS tersebut, di sambut baik oleh pihak APPI.

Ternyata niat baik dari PT GTS tersebut tidak berjalan mulus, karena adanya konflik antara Pemerintah dengan PSSI, membuat pertandingan perdana TSC tersebut tidak on schedule. Yang awalnya laga pembuka pada tanggal 14 April 2016, akhirnya harus di reschedule menjadi 29 April 2016.

Awalnya dari tim transisi bentuka Menpora belum merekomendasikan agar berjalannya TSC tersebut, dan juga dari pihak BOPI (Badan Olahraga Profesioanal Indonesia) demekian sama seperti halnya tim transisi. Tetapi di lain waktu RI1 atau yang kita tahu bapak Presiden Joko Widodo meminta agar berjalannya roda kompetisi sepakbola, setelat-telatnya di akhir bulan April.

Dengan keluarnya sebuat statement dari orang nomer satu di negri ini, mau tidak mau, BOPI atau dari tim transisi harus mengeluarkan rekomendasi ijin menggulirkan TSC tersebut.

Dan bapak Presiden, meminta kepada operator kompetisi, atau pihak GTS, untuk menyelenggarakan laga pembuka di wilayah timur Indonesia. Dengan alasan, sebuah semangat baru dari sepak bola nasional, harus seperti sang surya, yang selalu terbit dari ufuk timur.

Dan pihak GTS membuat sebuah kompetisi yang berjenjang, dari TSC A, yang di ikuti 18 klub ISL, ada juga TSC B untuk Divisi Utama, TSC C untuk Liga Nusantara. Dan juga GTS membuat konpetisi untuk usia dini, seperti TSC U-21 dan TSC U-18.

Dari format yang di luncurkan pihak GTS, ini adalah sebuah kompetisi berjenjang. Yang berarti semua klub atau pemain mempunyai kesempatan bermain di TSC. Dan tidak ada lagi untuk alasan, bahwa kompetisi hanya untuk klub dan pemain-pemain yang berlaga di kasta tertinggi.

Semoga hajat dari PT GTS tersebut berjalan dengan lancar, dan tidak lagi ada masalah seperti sebelum-sebelumnya, apa lagi masalah menyangkut dengan hak-hak pelaku pesepakbola.

Untuk teman-teman seprofesi. Selamat berkerja, dan mencari nafkah untuk keluarga. Tetap semangat.
           

                                                                   Selesai....
                                                  

2 komentar: