Jumat, 21 Oktober 2016

Salah Masuk Sektor

Sudah lama saya ingin menulis cerita ini di halaman Blog pribadi, cerita dimana waktu saya masih duduk di bangku sekolah SMA Ragunan. Tetapi cerita dan tulisan ini bukan tentang SMA Ragunan, melaikan kisah semi final Liga Indonesia 2007/2008.

Di tahun 2007/2008 saat itu kasta tertinggi sepak bola Indonesia masih bernama Divisi Utama, dan ini priode terakhir Divisi Utama, setelah itu berganti nama dengan sebutan LSI (Liga Super Indonesia).

2007/2008 club yang keluar sebagai juara Sriwijaya FC yang ketika itu di nahkodai oleh Rahmad Darmawan. SFC berhasil mengalahkan PSMS Medan di babak final, dengan hasil akhir 1-3.

Oke, saya tidak akan banyak mengupas tentang Divisi Utama di akhir priode. Saya akan menceritakan diri pribadi, yang saat itu harus mencaci club yang pernah saya bela di tahun 2009 hingga 2010.

Saat semi final Divisi Utama di tahun tersebut, ketika itu Persipura Jayapura bertemu PSMS Medan. Dan Sriwijaya FC bertemu dengan Persija Jakarta, kedua pertandingan berlabgsung di SUGBK.

Pertandingan pertama Persipura melawan PSMS, dan yang kedua SFC berhadapan Persija. Ketika itu saya bersama teman ada berniat untuk menyaksikan pertandingan secara lagsung di SUGBK.

Tetapi apa daya, dengan setatus pelajar, dan tidak ada uang untuk ongkos naik Trans Jakarta, apa lagi untuk membeli tiket masuk stadion. Rasanya mustahil untuk menyaksikan tim kesayangan berlaga.

Pada akhirnya saya dan teman, mengurunkan niat untuk datang ke stadion. Di lain waktu, teman saya yang berasal dari Papua mengajak untuk menyaksikan pertandingan di stadion. Tetapi ketika itu saya berterus terang, bahwa kita berdua  tidak memiliki fulus.

Ternyata oh ternyata, teman saya yang berasal dari Papua tersebut sudah memiliki tiket, dan beliau memiliki sisa tiket yang tidak di gunakan. Dan pada akhirnya saya meminta dua tiket untuk saya dan teman. Saat itu saya berkata, rezeq anak soleh. Bahaha

Problem berikutnya adalah, tidak ada fulus untuk ongkos ke SUGBK. Tiket sudah di tangan, jadi kami harus memaksa cari uang sekedar untuk membeli tiket Trans Jakarta. Ternyata lumayan masih ada sekitar Rp 50.000.,- di lemari pakaian.

Dengan senang hati saya berdua bersama teman yang bernama Sandri Kasma akhirnya dengan selamat sampai di ring road SUGBK, tidak menunggu lama kita langsung mencari pintu masuk yang tertulis di lembaran tiket tersebut.

Sesampai di dalam, ternyata saya salah sektor. Sektor dimana tempat semua orang memakai baju berwarna kuning yang menandakan suporter dari SFC. Dan saya akhirnya mencoba pindah ke sektor yang agak kosong, dan sedikit nyaman.

Kick off dimulai, saya sudah mendapatkan posisi yang nyaman untuk menyaksikan. Ketika pertandingan baru masuk menit ke 25', shooting kaki kiri Keith Kayamba Gumbs merobek gawang Persija, yang saat itu di kawal Evgheny Khmaruk. Saat itu juga dengan refleks saya kesal dan memaki Gumbs yang ketika itu bermain luar biasa.

Gol Gumbs menjadi satu-satunya di pertandingan malam itu. Akhirnya Persija saat itu kalah di fase semi final, dan harus rela membiarkan SFC melaju ke final. Walau di malam itu Persija harus kalah, tetapi hati saya tetap senang, karena bisa menyaksikan langsung Persija di SUGBK.

                                             Tamat....