Jumat, 11 Juli 2014

Selalu Ingin Menjadi Pemenang

Malang kota yang identik dengan bakso nya yang sangat terkenal,dan juga penghasil buah apel walaupun sebenarnya buahnya itu bukan dari kota nya,buah apel Malang tersebut kalau saya tidak salah dari kota Batu yaitu Kabupaten kota Malang,(kalau saya salah tolong di koreksi),tapi dari mana pun apel itu berbuah yang penting hasil dari dalam negeri,bukan hasil luar negeri.

Pagi hari saya berangkat dari rumah menuju bandara Sukarno Hatta,kira-kira jam 4.30 WIB karena tim Persija Jakarta mendapat flight jam 6.40 WIB,karena rumah saya lumayan agak jauh dari bandara maka saya harus berangkat lebih awal.
Singkat cerita,tim Persija Jakarta tiba di bandara Abdul Rachman Saleh kota Malang,seperti biyasa saat tim tiba di Malang pasti selalu ada sambutan dari pendukung fanatik tim kami yaitu The Jak Mania atau JakNgalam yang artinya The Jak Mania Malang.

Sampai lah tim di tempat dimana kami tinggal untuk beberapa hari kedepan,seperti biyasa saat sampai di hotel pasti saya hanya menyimpan barang di kamar dan saya langsung bergegas mencari alat transportasi untuk wisata kuliner,dan saat itu saya hanya berdua Adixi,kami berdua menuju soto Lombok,tempat makan yang selalu saya kunjungi ketika saya datang ke kota Malang.

Hari Minggu tanggal 18 Mei 2014 Arema vs Persija,pertandingan kelasik dan partandingan besar dua tim besar di Indonesia bertemu di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang berkapasitas lebih kurang sekitar 38.000 orang.
Persija datang ke kandang Singo Edan (julukan Arema) punya misi balas dendam,karena di putaran pertama saat main di SUGBK Persija kalah 0-1 dari Arema lewat gol Gustvo Lopes melalui titik pinalty.Jelas Persija dan saya pribadi ingin sekali bisa minimal bisa mengambil satu point di kandang Singo Edan,permainan memang di ambil kendali sama Arema sejak menit-menit awal,banyak peluang yang mereka dapat tapi belum juga menghasilkan gol,tetapi di menit 84' saya sampai saat menulis cerita ini masi belum bisa percaya kalau saat itu saya melakukan kesalahan yang membuat kami dan tim kalah,dan di akhir pertandingan saya pun sangat menyesal dan kecewa dengan itu semua.

Mungkin The Jak Mania dan para pencinta Persija sangat kecewa dengan saya pada saat itu,sampai banyak tuduhan yang sampai ke telinga saya,sampai ada yang menuduh saya kasus suap dan segala macam.sampai saat ini dan detik ini saya tidak pernah ingin tim yang saya bela bermain untuk kalah,apa lagi tim yang saya bela saat ini adalah Persija Jakarta  yang notabene club yang saya cinta sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar.
Dan saya tidak pernah ingin sedikitpun keluar dari pertandingan menjadi pecundang dan saya selalu ingin menjadi ksatria atau pemenang di setiap pertandingan saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar